Pages

Tuesday, April 5, 2016

Akhirnya Rumah

Ini kejadian bulan November 2015, secara kebetulan lagi pengen ke carrefour puri selepas pulang kantor. Bagi saya melihat-melihat rak pajangan sudah membuat saya bahagia. Karena kadang imajinasi berkembang dari hal-hal sepele itu. Dari hal-hal yang tidak kita rencanakan sebelumnya.

Tak disangka sesampai di lobby, tertarik dengan pameran kecil rumah dan brosur yang diberikan oleh marketing perumahan di daerah barat Jakarta. Biasa lah bahasa marketing. Dari harga, lokasi, dan kebutuhan dirasa pas. Ketertarikan berlanjut ke whatsapp dengan salah satu marketingnya "yang terlihat kaya" itu. Cash? Bukan, karena saya tak terbiasa beli rumah secara cash. Selanjutnya saya diwajibkan untuk membayar booking fee agar kavling rumah yang saya inginkan terkunci.

Sebenarnya ada beberapa hal yang sedikit mengganjal kalau saya mengajukan aplikasi kredit lagi. Menilik pengalaman mengajukan kartu kredit yang selalu ditolak tanpa alasan yang jelas. Kenapa kah? Tentu saya bertanya-tanya. Dari sekedar CC ecek-ecek, apalagi CC yang kata orang bonafide reputasinya. Dan kemudian pertanyaan itu terjawab saat ada orang marketing bank BJB yang menawarkan kredit tanpa agunan. Ketika saya bicarakan masalah kendala itu. Dia berjanji akan sedikit mengintip "BI Checking" saya via temannya. Tak pakai lama, sore hari dia mengabarkan bahwa saya mempunyai "sedikit" masalah tentang kartu kredit terdahulu di bank B*I, ada tunggakan tahun 2008 yang belum terselesaikan dengan jumlah yang benar-benar cuma "sedikit". 

Masalah itu selesai ketika saya akhirnya menghubungi pihak bank yang dulu mengeluarkan kartu kredit itu dan saya melunasinya tak pakai lama. Tentu jangan lupa kita minta surat bukti lunas dan menutup kartu kredit tersebut agar tidak jadi masalah di kemudian hari. Akhir desember 2015, secara resmi syarat-syarat aplikasi pengajuan KPR saya sudah lengkap karena gerak cepat saya menyingkirkan kerikil-kerikil itu. Dan tibalah saat menunggu kabar diterima atau tidaknya.

Akhir Januari 2016, saya dihubungi oleh pihak bank untuk interview, dan seminggu kemudian saya dipanggil untuk melakukan akad kredit di daerah kebon jeruk. Secara marketing saya diberitahu bahwa rumah akan selesai 6 bulan sejak ditandatangani akad kredit. Namun secara developer saya diberitahu bahwa rumah akan selesai 8 bulan sejak ditandatangai akad kredit. Oke.

Ada 30 rumah dalam cluster yang dibangun, dan saya kebetulan memilih kavling nomor 17. Walau sebenarnya saya lebih mengincar nomor 9 karena sesuai dengan kavling rumah di surabaya. Biar kembaran gitu niatnya. Saat ini proses pembangunan yang lumayan masif masih terjadi, dan saya masih menunggu dengan sabar. 


0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk komentarnya :)