Pages

Thursday, October 23, 2014

Kembali

Lagi-lagi kembali. Kembali ke Blog yang sudah ditinggal terlalu lama. Memang sejak mengurai waktu di kantor baru sepertinya kesempatan apapun itu menjadi sempit. Nah mumpung sekarang dalam kesempitan waktu, saya cari-cari kesempatan. Cus!

Terakhir ngepost bulan Agustus 2012. Ini ceritanya mau sedikit menceritakan apa yang belum terceritakan. Karena banyak hal terjadi di masa-masa itu, baik yang kurang penting maupun yang sedikit penting. Baik yang terlewat atau sengaja dilewatkan. Tak ada salahnya kita kembali sebentar saja.

Paling krusial adalah tentang tempat tinggal, agak naik kasta sedikit ketika meninggalkan rumah kontrakan petak-petak setelah dua tahun berkecimpung dengan suplai oksigen yang minimalis menuju rumah berikutnya yang agak lega, meskipun masih di jalan masuk yang sama. Ini karena bergabungnya anggota baru dari tanah kelahiran. Jadi di rumah yang sekarang ditempati berkomposisi 4 orang. Saya sebagai anggota 1, trus ada anggota 2, anggota 3 dan anggota 4. Kadang hadir pula anggota ke-5 dengan komposisi yang berbeda-beda pula. Anggota 1, yang itu adalah saya, bekerja, pun juga anggota 2. Anggota 3 & 4 sedang menempuh semester 3 kuliah di London School.

Kalo soal kerjaan ya begini begitu, jadi karyawan dan (masih) megang band RNF. Bicara tentang RNF, mereka itu bagus. Materi lagu bagus, materi musik bagus, aksi panggung sudah lumayan bagus, walau untuk masalah "kesempatan" kadang tidak terlalu bagus. Wajar lah, karena ini adalah perjalanan yang harus mereka dilewati, yang kebetulan saya "masih" ada dalam perjalanan itu. Saya hanya berharap yang terbaik buat teman-teman yang ada di team RNF.

Dan saya juga sedang dalam proses mengubah tampilan rumah yang sekarang saya tempati menjadi lebih homey. Dengan lebih dulu mengubah cat dasar yang awalnya pink-pink tua bangka ke warna lain yang lebih cerah. Mengalih fungsikan lagi kamar-kamar, menata ulang, proses baru, reorganizing, reloading, rebooting. Walau saat ini baru mencapai 60-70%. Lagi-lagi wajib bersyukur karena sudah lebih manusiawi untuk ditinggali, saya mungkin bukan ahlinya, tapi saya mengerti kebutuhannya.

Begitulah