Pages

Monday, January 31, 2011

Isyarat Pertama

Cinta hanyalah episode.

Kau melihat ke arahku entah kapan, dan menyapaku dalam ketiadaan yang tidak abadi. Engkaulah resah yang ku cari. Dan aku mungkin kegelisahan yang kau tunggu suatu hari. Setidaknya tiga belas periode aku terbilas dalam nafsu, hingga kau menemukanku mengais pasrah atas apa yang kutinggalkan sejak dulu. Katamu, sewajarnya aku menunggu.

"Mohon, jangan pergi
Beri satu masa dimana kita dapat meratap berdua"

Friday, January 28, 2011

Sisi Lain

Hai kawan satire, saya mempunyai satu blog lagi.

Sebenarnya blog lama, cuma terlalu lama tidak saya update, berhubung sekarang mau lebih giat menulis lagi, silakan buat kawan yang membaca disini bisa berkunjung ke blog saya satunya.

Satria Janar's Blog

Silakan berkunjung dan berbagi dengan saya.

Thursday, January 27, 2011

Repost : Selamat Datang

Selamat datang. Selamat datang.

Selamat datang di negeri amburadul. Yang telah dipenuhi oleh para pecundang yang mandul. Menepilah agar kau bisa melihat yang tengah. Dimana setan berjejalan dengan muka pongah. Riuh, mengayuh dalam kegelisahan efek-efek binatang. Selamat datang. Bisakah kau mengiring salam?

Salam hangat dari kami para setan. Menyapamu dengan naluri kepalsuan. Jangan hanya diam. Karena kami ingin kalian tertawa. Obatilah segala rindu kebebasan. Lenyapkan kemunafikan yang telah kalian simpan. Munafik versi kami, para setan. Seiring salam tanpa doa. Karena setan tidak berdoa.

Melangkahlah hati-hati. Karena setan tak ingin dikhianati. Tak ada kesempatan kedua. Sekarang atau tidak selamanya. Melangkahlah dengan waspada. Kau tau? Banyak yang tidak suka dengan setan. Bahkan juga mereka, setan dalam kemasan.

Hitam ke depan, putih ke tepian, ungu ke samping kanan, hijau ke buritan. Bersiaplah untuk berlakon hitam. Seperti yang kau tau. Setan adalah hitam. Tak ada tempat untuk ke surga. Karena setan telah terkapling di neraka. Pilihlah, pilihlah tempat yang kalian suka.

Selamat datang. Selamat datang


24.08.2007
SJ