Pages

Tuesday, December 23, 2014

Banana Cake: My First Baking Story

Kisah kecil saya di bidang per-baking-an dimulai beberapa hari yang lalu. Setelah sempat hanya menjadi cita-cita yang lama terkubur akhirnya saya mencoba memulai untuk menyentuh dunia kue dan roti. Resep pertama yang saya oprak-aprik adalah resep Banana Cake dari ibu. Pilihan saya atas Banana Cake karena saya pikir resep-nya terbilang sederhana dan mudah dieksekusi, apalagi dulu saya sering melihat ibu membuatnya.

Masa persiapan pun saya lakukan, mulai dan menanyakan resep ke ibu dan mempersiapkan baking pan serta mixer. Kebetulan untuk mixer nya sendiri saya sudah ada, walaupun jarang dipakai. Selanjutnya eksekusi dengan prinsip learning by doing. Mulai!!

Dan langsung berhasilkan? Oh tidak. Ternyata tak semudah apa yang saya bayangkan, saya harus mengalami tiga kali kegagalan, dari gosong sampai adonan kurang mengembang. Baru setelah percobaan keempat saya menemukan trik-triknya. Dari soal waktu sampai cara memanggang.

Foto diatas adalah hasil Banana Cake saya setelah percobaan kelima, dan saya pikir sudah menyerupai bikinan ibu, walau masih dengan rasa yang original. Projek saya selanjutnya mungkin mau beli oven gas lebih dulu biar bisa lebih mengeksplore resep-resep kue atau roti lainnya. Wish me luck for happy baking!


Banana Cake (Original)
Porsi: 24 irisan normal atau 16 irisan tebal

Persiapan:
Baking Pan 23cm (alas baking pan diberi pasir kali untuk meratakan panas)
Mixer (saya lebih prefer memakai mixer duduk)
Blender
Sendok
Pengayak Tepung
Kuas Kue
Solet

Bahan:
250 gram Tepung Terigu (diayak)
125 gram Gula Pasir
240 ml Minyak Sayur/Goreng (baru)
3 buah pisang ambon ukuran sedang (haluskan dengan blender atau sendok)
5 butir Telor Ayam
1 bungkus kecil vanili
1 sdt penuh Baking Powder (kupu-kupu)

Cara:
Langkah 1 - Mixing (estimasi waktu 15 menit) 

1. Panaskan alas baking pan saat memulai mengolah bahan dengan api kecil-sedang
2. Kocok gula, telor dan vanili (Mixer, kecepatan 3, 10 menit)

3. (Kecepatan 1) Masukkan tepung terigu dan baking powder yang sudah diayak
4. Masukkan pisang ambon yang sudah dihaluskan (kecepatan 1)
5. Masukkan minyak sayur
6. Matikan mixer, adonan siap untuk dipanggang

Langkah 2 - Baking (estimasi waktu 45-60 menit)
1. Masukkan adonan ke dalam baking pan yang sudah diolesi minyak goreng
2. Letakkan baking pan di atas alasnya, dan tutup lubang pori baking pan
3. Panggang selama 45-50 menit jika ingin cake lebih moist
4. Panggang selama 60 menit jika ingin cake lebih kering 
5. Angkat cake dan sajikan selagi hangat dengan secangkir teh hangat.

Selamat mencoba!



Tuesday, November 25, 2014

Manager Baru, Good Luck RNF!

Tanggal 25 November resmi Devy Prameswari bergabung sebagai manager baru band RNF, setelah tiga tahun RNF hanya bersama saya, yang notabene tak punya basic sebagai manager ataupun "nol" di bidang industri musik. Semoga menjadi awal yang sangat bagus, karena RNF perlu dikelola oleh orang yang benar-benar mempunyai kemampuan yang tepat, yang kebetulan dari obrolan singkat waktu itu, saya.merasa Devy adalah orang yang tepat.

Suka duka tiga tahun bersama tentu tak mudah dilupakan, walau tak begitu banyak saya ceritakan di blog ini. Ya, mungkin karena saya terlalu sibuk untuk menulis. Tapi rasa-nya sekarang saya ingin sedikit menengok kebelakang, sekedar untuk bersenang-senang hati.

Sebuah perjalanan tentu ada awal, seperti cerita yang bermula dan selesai tanpa diprediksi. Bermula akhir tahun 2010 dari sebuah kecelakaan kecil saat saya mencari lagu favorit saya waktu SD berjudul "Aku Ini Punya Siapa" yang dinyanyikan oleh January Christy, saya malah menemukan nama cover lagu itu oleh Rendy Hendrawan di 4shared. Karena itu lagu favorit saya, saya penasaran dengan siapa yang mengcover itu, saya googling, saya twittering, saya facebooking, saya sedikit stalking, saya mention-mention, dan akhirnya saya tahu si Rendy punya band namanya "Rendy N Friends" alias RNF. Lanjut dong, youtubing, download dan lain-lain, sampe tahu ada lagu Cinta Adalah 5 dan Maka Tersenyumlah.

Pertama bertemu RNF tanggal 22 April 2011 di Sevel Tendean pinggirnya Gedung TransTV, nonton mereka akustikan. Saya sempatin nonton bareng Arul, dan sedikit kenal. Itu saja, cuma sekali nonton. Entah kapan waktu berlalu, sampai kemudian saya sudah menjadi Manager RNF di bulan November 2011. Hidup itu misteri yang tertunda, saya tak begitu memikirkan.

Saya memang tak lagi muda, ketika saya malah dapat teman yang sangat banyak dan beragam, ketika anak-anak muda malah memanggil saya abang, kakak atau mas. Saya menikmati yang saya jalani, walau sedikit mengabaikan apa yang saya butuhkan. Saya memang ingin melihat anak-anak muda ini berhasil dan mandiri. Inilah perjalanan yang getir-getir bahagia, kebahagiaan yang berpeluh keringat. Saya mungkin belum berhasil membawa anak-anak muda ini ke titik yang mereka inginkan, tapi mereka pasti telah belajar banyak hal tentang perjalanan mereka sendiri. Karena ini bukan tentang saya, ini tentang mereka yang sedang mencapai mimpinya. Dan perjalanan ini berlanjut bersama manager baru.

RNF sendiri sudah punya materi album pertama, pembicaraan dengan label DEMAJORS sudah dilakukan, tinggal menunggu eksekusi, sementara Devy juga sudah punya banyak program untuk dieksekusi. Selamat datang Dev, dan good luck RNF!

Thursday, October 23, 2014

Kembali

Lagi-lagi kembali. Kembali ke Blog yang sudah ditinggal terlalu lama. Memang sejak mengurai waktu di kantor baru sepertinya kesempatan apapun itu menjadi sempit. Nah mumpung sekarang dalam kesempitan waktu, saya cari-cari kesempatan. Cus!

Terakhir ngepost bulan Agustus 2012. Ini ceritanya mau sedikit menceritakan apa yang belum terceritakan. Karena banyak hal terjadi di masa-masa itu, baik yang kurang penting maupun yang sedikit penting. Baik yang terlewat atau sengaja dilewatkan. Tak ada salahnya kita kembali sebentar saja.

Paling krusial adalah tentang tempat tinggal, agak naik kasta sedikit ketika meninggalkan rumah kontrakan petak-petak setelah dua tahun berkecimpung dengan suplai oksigen yang minimalis menuju rumah berikutnya yang agak lega, meskipun masih di jalan masuk yang sama. Ini karena bergabungnya anggota baru dari tanah kelahiran. Jadi di rumah yang sekarang ditempati berkomposisi 4 orang. Saya sebagai anggota 1, trus ada anggota 2, anggota 3 dan anggota 4. Kadang hadir pula anggota ke-5 dengan komposisi yang berbeda-beda pula. Anggota 1, yang itu adalah saya, bekerja, pun juga anggota 2. Anggota 3 & 4 sedang menempuh semester 3 kuliah di London School.

Kalo soal kerjaan ya begini begitu, jadi karyawan dan (masih) megang band RNF. Bicara tentang RNF, mereka itu bagus. Materi lagu bagus, materi musik bagus, aksi panggung sudah lumayan bagus, walau untuk masalah "kesempatan" kadang tidak terlalu bagus. Wajar lah, karena ini adalah perjalanan yang harus mereka dilewati, yang kebetulan saya "masih" ada dalam perjalanan itu. Saya hanya berharap yang terbaik buat teman-teman yang ada di team RNF.

Dan saya juga sedang dalam proses mengubah tampilan rumah yang sekarang saya tempati menjadi lebih homey. Dengan lebih dulu mengubah cat dasar yang awalnya pink-pink tua bangka ke warna lain yang lebih cerah. Mengalih fungsikan lagi kamar-kamar, menata ulang, proses baru, reorganizing, reloading, rebooting. Walau saat ini baru mencapai 60-70%. Lagi-lagi wajib bersyukur karena sudah lebih manusiawi untuk ditinggali, saya mungkin bukan ahlinya, tapi saya mengerti kebutuhannya.

Begitulah