Pages

Monday, August 23, 2010

Evaluasi

Hidup berjalan sesuai alurnya, ya semacam itulah. Dan alur itu misterius, yang kita sendiri tidak bisa menebak ujung pangkalnya. Kadang menggelikan, kadang menyesakkan, kadang menyenangkan atau juga kadang tidak berarti apa-apa. Hambar saja.

Seperti jakarta, ritme berjalan cepat, bukan karena diburu waktu, tapi karena waktu melambat di pertengahan. Ya, mungkin kadang di pinggir, kadang di samping kiri, kadang di belakang, tapi kadang juga tidak berjalan. Alias stagnan.

Dua tahun di Jakarta, tidak membuat saya riang gembira, tapi juga tidak membuat saya berduka. Ketika dari awal saya biasa sendiri dan tidak menyandarkan beban ke orang lain, maka akhirnya pun akan selalu begitu.

Di pertengahan tahun ini, ada beberapa hal besar yang akan saya lakukan dan ada beberapa hal besar yang saya alami. Beberapa hal yang penting dan tidak begitu penting. Dan yang sudah saya lakukan, sedang dan akan, saya sedang mengusahakannya untuk tetap terwujud.

Saya mau bilang untuk hal yang telah terjadi, bila saya tidak sanggup menjadikannya pelajaran hidup, biarlah itu jadi sampah dan berakhir di tempat sampah. Saya tidak akan tertahan di hal yang membuat saya merana dan meracau. Setidaknya saya mencoba untuk meninggalkan zona itu.

Oke Jakarta, setelah saya merasa putus asa padamu, berikan saya waktu untuk membantumu menaklukkan cita-cita.

Thursday, August 5, 2010

Apa ya?

Saking bingungnya musti ngapain hari ini.