Pages

Friday, September 18, 2015

Latepost : Liburan Singkat Semarang - Magelang - Jogja - Semarang Part 1

Bermula dari, cieee bermula. Berawal dari ulang tahun teman cantik kita (yang udah kayak saudara besar jauh yang ketemu di Mall Galaxy Surabaya) Alessandra. Kami berempat (Saya, Toro, Lia dan Arul) diundang kakaknya Ale, Fabiola, buat kasih kejutan di tempat mereka tinggal. Kebetulan mereka emang udah pindah dari tempat tinggal yang lama di PIK ke apartemen yang deket ama kampus si Ale di London School. Dan dimulailah persekongkolan jahat untuk acara itu. Eh, ceritanya nanti aja sih. Ini mo cerita soal liburan ke Semarang.

Dan beginilah, saat di pesta makan besar di Ancol, kita berhahahihi dengan mama Tina, guyon-guyon gak jelas soal udeng-udeng dan ayat-ayat cinta. Diundanglah kita untuk main ke rumahnya mama Tina di semarang. Gayung bersambut, gajah di pelupuk mata tampak, dunia tak selebar daun kelor. Kita meng-hooh-kan ajakan mama Tina. Tanpa melihat sisa-sisa dompet yang masuk angin, apalagi celengan yang sudah menjelang sekarat. Ah.

Akhirnya, dengan perjuangan yang tanpa lelah, setelah ditanyakan dan ditanyakan lagi, saya pun reservasi tiket kereta api menuju semarang. Alih-alih ya namanya lagi miskin duit pun tak ada, namanya kita orang punya gengsi tinggi mi, pesanlah kita kereta agro anggrek malam untuk berangkat tujuan turun di stasiun tawang. Pulangpun tanpa ragu masih dengan gengsi yang tebal dan muka bebal, belilah tiket argo muria. Suit suit. OK NKE, Orang Kere Naik Kereta Eksekutif. #tinggalpakeudeng-udeng

Day 1 : 28 Agustus 2015
Tibalah hari jumat tanggal 28 Agustus, sengaja gitu kita pilih akhir bulan, biar saat masuk nanti disambut dengan gaji yang berlimpah ruah loh jinawi, seperti dapat asupan oksigen saat sedang kumat asma. Pecah celengan pun dilakoni untuk sekedar bertahan hidup dalam harga diri yang tinggi di tempat liburan. Karena pesan tiketnya udah mepet, kita pun duduk tercerai berai. Gak masalah, yang penting hati gembira walaupun jiwa menangis. Naik kereta api cus cus cus, siapa hendak turut.

21.30 Dari stasiun gambir kami berangkat. Kami duduk satu sama lain tidak terlalu jauh dan masih dalam satu gerbong, kecuali si Lia yang duduk di bagian tengah. Saya menikmati tempat duduk saya yang alhamdulillah sampai tujuan gak punya rekan di sebelahnya. Saya adalah penikmat perjalanan dengan kereta api. Sementara toro tidur-tidur kancil dan Arul sepertinya menonton tivi dengan perasaan gelisah tidak suka naik kereta entah karena tak bisa tidur atau gak kuat karena gak mero*ko*k. Maklum juga anak ini dulu lahir di troli bandara, maunya cepet sampe, menurutnya kereta wasting time dan bikin cape. Sementara lia tetap dengan karakternya. Tutup selimut dan tidur.


0 comments:

Post a Comment

Terimakasih untuk komentarnya :)