Pages

Wednesday, December 15, 2010

Intonasi Sore

Saya ingin menyapamu kawan sore ini, sekedar berkata "hai, apa kabar" saja. Bukan karena saya merindukanmu, tapi lebih karena saya sedang jemu. Hai, apa kabarmu?

Berbeda dengan hari sebelumnya, hari ini matahari telah mengambil resiko dengan menuakan umurnya. Apa kamu mau kawan, berwajah setua matahari? Maap, tidak perlu dijawab, kamu memang tua.

Dan sepertinya di sore ini, saya, lagi, lagi dan lagi-lagi harus melalui jalan yang sama untuk pulang. Masak saya tidak bosan? Dan apa peduli saya jika saya bosan? Hanya jalan itu yang mengantarkan saya pulang ke rumah. Bosan bukanlah teman yang baik.

Oke kawan, coba tengok jalan raya, coba tengok debu dan sekitarnya. Bahkan sore tetap datang tanpa kau harus pulang. Bahkan sore akan tetap menyapa walau kamu mengabaikannya.

Selamat sore kawan. Apa kabarmu?

2 comments:

blackrose said...

akhirnya...celotehmu muncul juga, kawan. U absolutelly right! Semua memang akan berjalan, meski kita ingin berhenti sekalipun. I just wanna share. Kawan tahu bagaimana membagi kemarahan? Bagaimana mengeluarkan kemarahan tanpa menyakiti orang lain? Aku bosan. Aku jenuh. Aku marah. Begitulah kabarku hari ini. Meski aku tahu, tanya itu pun bukan untukku. Tapi, bersemangatlah!

Ketiak(nya) Satria Janar said...

hai blackrose, maap terlalu lama tidak menyapamu lagi.
kerjaan lagi banyak-banyaknya.
thx for visiting

Post a Comment

Terimakasih untuk komentarnya :)